Suatu Hari Nanti, Carrick Bisa Jadi Manajer di Old Trafford
beritaterkini99 – Eks gelandang Manchester United Michael Carrick tak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menjadi manajer bagi skuat Setan Merah.
Carrick sudah gantung sepatu. Keputusan itu ia ambil pada akhir kompetisi musim 2017-18 lalu.
Maklum saja ia sudah berusia 36 tahun dan kerap didera cedera. Sekarang ini profesinya juga tak jauh-jauh dari lapangan hijau.
Ia sekarang jadi tim pelatih di skuat Setan Merah. Ia merupakan salah satu anak buah Jose Mourinho.
Jalan Masih Panjang
Ia bagaimanapun juga, baru saja memulai karirnya sebagai pelatih dan mengakui jalannya masih panjang untuk jadi manajer. Ia juga mengaku masih harus membuktikan kemampuannya sebelum ia dapat mulai berpikir tentang jadi manajer di Old Trafford.
“Saya pikir waktu akan mengatakan dengan yang satu itu. Sulit untuk menetapkan jalur semacam itu,” ucapnya pada Daily Mail.
“Jika Anda bertanya kepada saya sekarang, maka jadi manajer adalah sesuatu yang menarik dan semacam perjalanan yang panjang, atau tujuan akhir di titik tertentu, itu adalah sesuatu yang saya ingin dapatkan,” tegasnya.
“Saya tak berasumsi bahwa itu akan terjadi hanya karena saya berada di tempat saya sekarang, dan langkah selanjutnya adalah itu dan langkah selanjutnya adalah itu, dan kemudian tiba-tiba ini adalah posisi di mana saya akan berada karena saya tahu bukan seperti itu cara kerjanya,” cetusnya.
Menimba Ilmu
Lebih lanjut eks pemain West Ham ini mengatakan ia saat ini ingin memaksimalkan waktunya dengan Mourinho. Dalam artian ia ingin menimba ilmu sebanyak mungkin dari atasannya tersebut.
“Tapi, tentu saja, sekarang, sama seperti ketika saya mulai menjadi pemain sepakbola ketika saya sedikit lebih muda dan Anda berada di tangga pertama, itulah targetnya dan Anda berusaha sebaik mungkin,” tegasnya.
“Itulah tepatnya di mana saya saat ini, berusaha sebaik yang saya bisa dan belajar dari Jose Mourinho yang hebat dari jarak dekat,” ucap Carrick.
“Belajar tetapi pada saat yang sama saya ada di sana untuk melakukan suatu pekerjaan dan saya ada di sana untuk melakukan suatu pekerjaan karena suatu alasan, dan saya sadar betul bahwa saya tidak ada di sana hanya pada kurva pembelajaran. Saya ada di sana untuk melakukan apa yang ia ingin saya lakukan, jadi ini tentang mendapatkan keseimbangan yang tepat,” tandasnya.
